Pilih Gunakan Angkutan Umum, Begini Cerita Keseharian Mahasiswa Prodi HES yang Tinggal di Padangan

Laily Rima, Mahasiswa HES yang Pilih Gunakan Angkutan Umum

hes.unugiri.ac.id – Jarak yang jauh dari rumah tidak meredupkan semangat mahasiswa ini untuk berkuliah. Sebagian mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) UNUGIRI memilih menggunakan angkutan umum untuk pergi ke kampus tempat ia menunjuk ilmu.

Salah satunya ialah Laily Rima, kerap disapa rima, mahasiswi semester tiga yang tinggal di Jalan Bengawan Solo, Desa Kalangan, Kecamatan Padangan, Bojonegoro.

Meski jarak kampusnya dari rumah cukup jauh, namun mahasiswi ini lebih memilih pulang pergi naik angkutan umum daripada harus ngekos.

Untuk sampai di kampus, Rima harus naik bus menempuh jarak 40 kilometer dengan waktu sekitar 45 menit-1 jam.

“Naik angkutan umum, bus, dari rumah sampai ke kampus bisa sekitar 45 menit sampai 1 jam. Waktunya enggak menentu tergantung sopir bus yang mengemudi,” jelasnya.

Rima mengungkapkan bahwa ia memilih angkutan umum sebagai sarana mobilitas ke kampus karena bisa lebih hemat. Selain itu, karena kuliah yang hanya tiga hari dalam seminggu membuatnya memutuskan untuk tinggal di rumah daripada ngekos.

“Saya lebih memilih angkutan umum, karena menurut saya jauh lebih hemat. Kalau alasan kenapa enggak ngekos, karena kuliah ‘kan cuma tiga hari saja jadi lebih enak tinggal di rumah dan juga enggak perlu mengeluarkan biaya sewa kos,” ungkap Rima saat diwawancarai tim Jarkominfo HMP HES, Senin (14/01/2025).

Sewaktu diwawancarai mengenai tarif naik bus, ia mengaku tarif naik bus bagi para pelajar/mahasiswa cukup murah.

“Kalau menurut saya, tarif naik bus bagi pelajar/mahasiswa cukup murah. Saya hanya perlu mengeluarkan uang sepuluh ribu untuk pulang pergi, yang mana jauh lebih hemat daripada naik motor,” jelasnya.

Meski sudah terbiasa, ia mengungkapkan bahwa ada kekurangan dan kelebihan dalam menaiki angkutan umum.

“Kekurangannya harus nunggu lama, bisa sampai setengah jam untuk nunggu busnya datang. Kelebihannya lebih safety tidak khawatir tentang kecelakaan lalu lintas, paling tidak risikonya lebih kecil dibanding berkendara sendiri. Selain itu sih bisa tidur di bus kalau cape,” tuturnya.

Di akhir wawancara, ia mengaku memilih berkuliah di UNUGIRI karena lokasinya yang strategis dan masih dalam wilayah Bojonegoro. Ia juga mengungkapkan UNUGIRI merupakan kampus terbaik di Bojonegoro. “Karena menurut saya pribadi, lokasinya strategis, wilayah Bojonegoro juga. Dan UNUGIRI adalah kampus terbaik di Bojonegoro.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *