hes.unugiri.ac.id — Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri kembali menunjukkan kapasitas akademik dan daya saingnya di tingkat nasional. Tiga mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Lomba Debat Hukum Tingkat Nasional yang diselenggarakan Program Pascasarjana di kampus UIN Salatiga.
Tim delegasi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri tersebut terdiri atas Nindy Kharisma Maheswari (semester 3), Dinda Oktavia Bulan Fitriani (semester 5), dan Muhammad Zakariya (semester 5), yang seluruhnya merupakan mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.
Proses pendaftaran lomba dilakukan sepenuhnya secara daring melalui tautan resmi yang disediakan panitia. Masa pendaftaran dibuka sejak 1 Oktober hingga 1 November. Peserta diwajibkan mengisi formulir administrasi berupa unggahan kartu tanda mahasiswa (KTM), data ketua dan anggota tim, serta melampirkan tautan video debat atau presentasi yang telah dipersiapkan sebelumnya sebagai syarat utama seleksi awal. Pengumpulan karya dilakukan pada tanggal 2 November.
Tahapan seleksi berlangsung secara bertahap dan terjadwal. Pada 3 November, panitia melaksanakan babak penyisihan sekaligus pengumuman tim-tim yang lolos ke tahap final. Pengumuman tersebut disampaikan dalam waktu yang relatif singkat, sehingga setiap tim dituntut untuk segera mempersiapkan diri menghadapi babak akhir kompetisi.
Informasi awal mengenai lomba ini diperoleh tim dari Muhammad Zaenal Abidin selaku Sekretaris Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, yang secara aktif mendorong mahasiswa agar berani mengambil kesempatan mengikuti kompetisi akademik di luar kampus. Dukungan tersebut menjadi pemantik semangat tim untuk menguji kemampuan dan memperluas pengalaman kompetitif di tingkat nasional.
Babak final dilaksanakan secara langsung pada 5 November di kampus pascasarjana UIN Salatiga dengan sistem debat tanding. Pada hari yang sama, panitia juga secara resmi mengumumkan para pemenang lomba. Empat tim terbaik saling berhadapan dalam dua sesi debat dengan sistem penilaian menggunakan victory point, di mana setiap argumen, performa penyampaian, serta ketepatan analisis hukum dikonversi menjadi poin yang kemudian diakumulasikan untuk menentukan peringkat juara.
Dalam setiap sesi debat, waktu berbicara diatur secara disiplin. Pembicara pertama diberikan waktu selama tiga menit, sementara pembicara kedua dan ketiga masing-masing memperoleh waktu empat menit. Selain itu, terdapat sesi interupsi singkat berdurasi 30 detik yang menuntut ketajaman berpikir, kecepatan analisis, serta kemampuan merespons argumen lawan secara efektif.
Salah satu pengalaman paling berkesan bagi tim Hukum Ekonomi Syariah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri adalah ketika mereka menjadi satu-satunya perwakilan dari Jawa Timur di antara para finalis yang mayoritas berasal dari Jawa Tengah. Kondisi tersebut justru menjadi motivasi tersendiri untuk tampil maksimal hingga akhirnya berhasil membawa pulang Juara 3 tingkat nasional.
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri lainnya untuk terus berani keluar dari zona nyaman, mengembangkan potensi akademik, serta aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi ilmiah di tingkat regional maupun nasional.

