hes.unugiri.ac.id – Tim debat “Giri Muda” yang terdiri dari Dinda Oktavia Bulan Fitriani, Muhamad Zakariya, dan Nindy Kharisma Maheswari dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Nahdatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) berhasil meraih juara harapan 1 dalam ajang National Debate Competition yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan BEM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Jumat, (13/06/2025) di Universitas Muhammadiyah Malang GKB 3 Lt. 6.
Perjalanan tim Giri Muda dimulai dengan pendaftaran pada 5 Februari 2025, diikuti dengan penyusunan naskah debat dan pengambilan video hingga 8 Februari. Setelah melewati seleksi ketat dan bersaing dengan 15 tim dari berbagai universitas, mereka berhasil melaju ke babak final yang diikuti oleh empat tim terbaik, yaitu Tim Jhon Dewey (UIN Malang), Tim Rabi’ah Al-Adawiyah (IAIN Kediri), Tim Ganendra (UIN Walisongo Semarang), dan tentu saja Tim Giri Muda dari UNUGIRI.
Meskipun belum berhasil meraih juara pertama, Tim Giri Muda mengungkapkan pengalaman yang sangat berharga selama kompetisi tersebut. Dalam pesan kesannya, mereka menyatakan bahwa meskipun belum mencapai puncak, mereka merasa perjalanan ini telah memberikan banyak pelajaran, terutama mengenai pentingnya kerja sama tim, manajemen waktu, dan semangat untuk terus berjuang.
“Proses tidak selalu berjalan semanis harapan, tapi tetap berharga jika kita menjalaninya dengan sepenuh hati,” ucap Nindy Kharisma Maheswari, salah satu anggota tim.
Tim Giri Muda juga mengapresiasi kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman dari berbagai kampus, saling berbagi pengalaman, dan mempelajari berbagai gaya serta strategi debat yang diterapkan oleh tim-tim juara.
“Kami belajar banyak dari gaya debat mereka, dan meskipun kami merasa lelah dan kecewa, kami tetap bersyukur bisa sampai ke final dan membawa nama kampus,” tambah Dinda Oktavia Bulan Fitriani.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Giri Muda mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, juri, dan peserta lain yang telah membuat acara tersebut begitu berkesan. Mereka juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada dosen pembimbing mereka, Eko Arief Cahyono dan Muhammad Zaenal Abidin, yang telah memberikan dukungan penuh sepanjang persiapan hingga kompetisi.
Tidak hanya sebagai ajang kompetisi debat, National Debate Competition 2025 ini juga dimeriahkan dengan Seminar Educa Futura yang membahas beasiswa internasional dan kompetisi esai yang turut menarik minat para peserta dari berbagai perguruan tinggi.
Meskipun Tim Giri Muda belum meraih posisi tertinggi, mereka memberikan pesan motivasi yang berharga untuk para mahasiswa khususnya Prodi HES, yaitu agar tidak takut mencoba meskipun merasa belum siap sepenuhnya.
“Jangan pernah takut untuk mencoba. Proses itu tidak selalu harus ditutup dengan kalah atau menang, karena itu urusan nanti. Yang paling penting adalah bagaimana kita berani mencoba dan bertahan. Itu sudah termasuk kemenangan,” ujar Muhamad Zakariya.
Mereka juga menekankan bahwa pengalaman tidak hanya didapat dari satu kesempatan, tetapi setiap kesempatan membuka pintu bagi pengalaman dan peluang baru. “Jika gagal, jangan berhenti. Justru itu alasan untuk terus menggali potensi diri dan mencoba lagi,” tutup mereka penuh semangat.
Dengan semangat yang tinggi dan pengalaman berharga yang didapat, Tim Giri Muda berharap langkah kecil ini menjadi awal dari perjalanan yang lebih panjang.