hes.unugiri.ac.id – Sebanyak 114 mahasiswa baru Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) ikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) hari kedua yang dilaksanakan pada Rabu (27/08/2025) di lantai dua Gedung Fakultas Syariah dan Adab (FSA) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian PKKMB tingkat fakultas yang ditujukan untuk memperkenalkan struktur fakultas serta program studi kepada mahasiswa baru. Hadir dalam kegiatan ini Dekan FSA, Agus Sholahuddin Shidiq dan Wakilnya, Nilna Indriana, serta para Ketua program studi (Kaprodi) yakni Burhanatut Dyana dari Hukum Keluarga Islam (HKI), Mas Tajuddin Ahmad dari Bahasa dan Sastra Arab (BSA), dan Eko Arief Cahyono dari prodi HES, beserta Sekretaris Prodi. Para dosen FSA juga turut hadir dan memperkenalkan diri kepada mahasiswa baru.
Dalam sambutannya, Agus Sholahuddin Shidiq selaku Dekan FSA menyampaikan bahwa mahasiswa baru harus mengenal lebih jauh struktur fakultas dan fasilitas yang tersedia di kampus. “Di Fakultas Syariah dan Adab, saat ini terdapat tiga program studi aktif, yaitu Hukum Keluarga Islam (HKI), Bahasa dan Sastra Arab (BSA), dan Hukum Ekonomi Syari’ah (HES). Kami berharap mahasiswa baru dapat memanfaatkan seluruh fasilitas akademik maupun nonakademik yang tersedia untuk menunjang proses belajar,” ungkapnya.
Sesi pengenalan Prodi HES disampaikan oleh Kaprodi, Eko Arief Cahyono, yang menjelaskan bahwa lulusan HES memiliki peluang karier yang sangat terbuka. “Mahasiswa HES dapat berkarier sebagai PNS, tenaga pendidik, advokat, pengacara, konsultan hukum syariah, maupun dosen. Prodi ini mempelajari berbagai aspek hukum ekonomi Islam yang berpijak pada prinsip Aswaja dan nilai-nilai moderasi beragama,” terang Eko.
Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa HES memiliki akses terhadap berbagai jenis beasiswa, baik dari internal kampus maupun lembaga eksternal.
Selain itu, Sekretaris Prodi HES, Muhammad Zaenal Abidin, turut memberikan motivasi kepada mahasiswa baru untuk aktif dan visioner sejak awal perkuliahan. “Mahasiswa baru sudah harus mulai menata masa depan dari sekarang. Mau jadi wirausahawan, akademisi, praktisi hukum, semua itu bisa dicapai kalau direncanakan sejak dini,” ujarnya.
Ia juga memaparkan prestasi-prestasi mahasiswa HES di tingkat lokal dan nasional, serta menjelaskan teknis penyusunan KRS dan etika komunikasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (DPA). Selain pemakaian kegiatan program studi oleh Kaprodi dan Sekprodi, Salah satu dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Anwar Shaleh Hasibuan juga memberikan motivasi bagi mahasiswa baru.

Antusiasme mahasiswa baru terlihat dalam sesi tanya jawab. Salah satu mahasiswa baru, Arda, bertanya mengenai pendekatan keilmuan dalam HES yang berbasis Aswaja. “Apakah dalam kajian HES hanya mengacu pada Al-Qur’an dan Sunnah, atau juga mengkaji pendapat para ulama salaf?” tanyanya. Pertanyaan ini dijawab dengan penjelasan bahwa kajian di HES mencakup sumber-sumber primer (Al-Qur’an dan Hadis) serta pemikiran ulama klasik dan kontemporer dalam bingkai metodologi Aswaja.
Mahasiswa baru lainnya, Zakiya, menanyakan tentang soft skill yang perlu dikuasai mahasiswa HES. Menanggapi hal ini, narasumber menyebutkan bahwa keterampilan komunikasi, kemampuan berpikir kritis, kerja tim, dan literasi digital merupakan soft skill penting yang wajib dimiliki mahasiswa agar mampu bersaing di dunia kerja.
Kegiatan ini diakhiri dengan harapan agar mahasiswa baru HES dapat menjalani perkuliahan dengan semangat dan arah tujuan yang jelas, serta aktif mengembangkan potensi diri baik di bidang akademik maupun nonakademik.